Selama kehamilan, sistem kekebalan tubuh cenderung melemah sehingga tubuh lebih rentan terhadap risiko infeksi, salah satunya infeksi yang masuk melalui organ intim. Masuknya bakteri ke dalam vagina atau saluran kemih dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, vaginitis, atau infeksi jamur.

Menjaga kebersihan organ intim membantu mencegah masuknya bakteri dan kuman berbahaya ke dalam vagina atau saluran kemih. Ketahui bagaimana cara yang benar menjaga kebersihan area kewanitaan saat sedang hamil.

Cara Menjaga Kebersihan Area Kewanitaan saat Sedang Hamil

Infeksi pada organ intim saat hamil dapat menyebabkan komplikasi serius pada kehamilan, seperti preeklampsia, infeksi intrauterin, atau kelahiran prematur. Kebersihan yang buruk juga dapat menyebabkan iritasi atau peradangan pada organ intim, yang dapat memengaruhi kenyamanan ibu hamil.

Berikut adalah beberapa cara menjaga kebersihan area kewanitaan:

Membersihkan area kewanitaan dari depan ke belakang

Salah satu langkah penting mencegah infeksi di area kewanitaan adalah membersihkan area genital dari arah depan ke belakang, baik saat buang air kecil maupun buang air besar. Ini mencegah bakteri dari anus masuk ke area uretra yang dapat menyebabkan infeksi di saluran kemih.

Gunakan kain bersih atau tisu toilet untuk mengeringkan area genital dan hindari menggosok terlalu keras yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif.

Segera mengganti pakaian dalam bila basah

Lingkungan yang lembap dan hangat dapat menyebabkan pertumbuhan berlebihan jamur, seperti infeksi jamur vagina. Untuk mencegahnya, segera ganti pakaian dalam yang basah dan gunakan pakaian kering yang menyerap keringat dengan baik.

Pakaian dalam yang dibiarkan terlalu lama basah dapat menyebabkan iritasi pada area uretra, yang meningkatkan risiko infeksi saluran kemih. Selain itu, menggunakan pakaian dalam yang basah dan lembap juga dapat menyebabkan rasa gatal, kemerahan serta ketidaknyamanan.

Baca Juga: Organ Intim Berbau Tak Sedap? Waspada Vaginosis Bakterialis

Menghindari pakaian dalam yang terlalu ketat

Pilihlah pakaian dalam yang nyaman dan berbahan katun atau bahan alami lainnya. Pakaian dalam yang pas di tubuh dan tidak terlalu ketat memberikan sirkulasi udara yang lebih baik dan membantu mengurangi kelembapan di area genital sehingga mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur berlebihan.

Menghindari penggunaan produk beraroma di area genital

Aroma dalam produk perawatan tubuh seperti mandi busa, pembalut beraroma, kertas toilet beraroma, semprotan kebersihan wanita, dan sabun beraroma atau deodoran, dapat mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi pada area sensitif, termasuk area genital. Penggunaan produk yang mengandung pewangi atau bahan kimia tambahan di area sensitif dapat mengganggu keseimbangan pH alami dan menyebabkan iritasi, gatal-gatal, serta masalah kesehatan lainnya.

Baca Juga: Berbagai Kondisi yang Memengaruhi pH Vagina

Jangan menggunakan tampon selama kehamilan

Tampon tidak boleh digunakan selama kehamilan karena berisiko menyebabkan infeksi dan mengganggu aliran darah ke area genital. Apabila Anda mengalami bercak atau perdarahan selama kehamilan sangat penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Perdarahan selama kehamilan bisa menjadi tanda yang serius dan memerlukan evaluasi medis segera.

Ingatlah untuk selalu mendiskusikan dan mengikuti panduan yang diberikan dokter selama kehamilan. Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan bila memiliki pertanyaan seputar kesehatan kehamilan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!